<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7081155753074525083\x26blogName\x3dArtikel+Tanah+Air+-+ku\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mugi-bangsa.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mugi-bangsa.blogspot.com/\x26vt\x3d-1739247575418278458', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

22 June 2007


Berkulit tak Berdaging, Gendut tapi Gepeng

Ketika pertanyaan di atas saya lontarkan ke beberapa teman, beragam jawaban yang keluar sungguh membuat hati menjadi geli. Ada-ada saja alasan pendukung yang melatari jawabannya. Namun hanya 3 jawaban akan saya komentari, yaitu : Jawaban salah, jawaban hampir benar dan jawaban yang benar.

Jawaban Salah : Pemerintah, Pejabat, Pengusaha;

Alasannya adalah bahwa orang dengan status ini memiliki kemampuan merasakan sesuatu untuk dinikmatinya sebagaimana layaknya kulit yang berfungsi sebagai indera perasa, namun tidak sungguh-sungguh bekerja. Mereka tidak memiliki otot atau daging sehingga tidak mampu melakukan kegiatan fisik dan hanya menjadi penikmat duniawi saja.

Kondisi menikmati ini tentu berakibat badan menjadi tambun, penuh lemak dari tidak adanya energi yang dikeluarkan saat pembakaran lemak, gendut. Kecerdasan yang ada hanya dijadikan sarana berpikir untuk memenuhi kehendak hatinya yang selalu dikerubung nafsu merasakan kenikmatan, sehingga cenderung tanpa moral, jiwa kerdil, mental gepeng.

Tentu saja jawaban ini tidak bisa saya benarkan. Bukan karena takut dibilang mengkritik pejabat, dianggap iri dengan pengusaha atau dicekal pemerintah, tapi jelas terasa jawaban ini dibuat-buat, tidak ada relevansinya. Tidak ada satupun orang dari jawaban ini yang menikmati duniawi tanpa melakukan sesuatu, jelas mereka berusaha, bekerja, meski untuk itu menghalalkan caranya dengan bermain sabun atau kayu. Jelas mereka berdaging bahkan lebih, yang bukan dari diam tanpa melakukan apa-apa. Justru mereka yang gemuk adalah produk dari banyaknya kenikmatan yang direguk, dan kenikmatan ini diperoleh dari gerak mereka, usaha mereka, meski apapun caranya. Moral mereka? Kita hanya tahu dari berita media saja. Bagaimana bisa menilai orang hanya dari 1 sudut pandang. Meski beritanya akurat, pasti ada unsur lain yang didapat si pembuat berita. Tidak ada berita yang murni obyektif, pasti ada kepentingan meski sedikit.

Jawaban Hampir Benar : Rakyat;

Kondisi perekonomian kita secara garis besar memang masih jauh dari tujuan pemerintah. Hal ini mengakibatkan masih ada warga Negara yang menderita busung lapar. Kondisi penderita yang hanya kulit pembalut tulang dan perut buncit, hampir mendekati jawaban yang tepat. Namun tidak ada rakyat yang gepeng, meskipun hanya istilah bahwa status rakyatlah yang membuat mereka selalu ditindas, terjepit. Mereka memang menderita, tapi justru dari penderitaan ini banyak melahirkan orang-orang sukses, berhasil, baik dari segi materil atau spirituil. Tidak ada yang gepeng, kecuali diartikan sebagai GEPENG = Gelandangan dan Pengemis.

Jawaban ini hampir benar karena memang ada hubungan yang cukup erat antara rakyat dengan jawaban yang benar, yaitu seorang tokoh di dunia pewayangan.

Jawaban Benar : Wayang Kulit Semar.

Itu saja?

Ya.! Itu Saja..!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Islamic Calendar Widgets by Alhabib
Free Hijri Date

Kecantikan seseorang harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.